Laman

Meramal Nasib dengan Bintang



SUMBER :
 BimbinganIslam.com
Kamis, 23 Sya’ban 1436 H / 11 Juni 2015 M
 Ustadz Abdullāh Roy, MA
 Silsilah Belajar Tauhid
 Halaqoh 18 |  Meramal Nasib Dengan Bintang
 Download Audio dan Transkrip
 http://goo.gl/iWEn9a
~~~~~~~~~~~~~~~
MERAMAL NASIB DENGAN BINTANG

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله و على آله و صحبه أجمعين

Halaqoh yang ke-18 dari Silsilah Belajar Tauhid adalah tentang Meramal Nasib Dengan Bintang.

Bintang adalah makhluk yang menunjukkan kebesaran Allāh dan kebesaran Penciptanya.

Allāh Ta’ālā telah mengabarkan didalam Al Qurān bahwa bintang ini memiliki 3 faedah:
① sebagai perhiasan langit
② sebagai pelempar syetan
③ sebagai petunjuk manusia, seperti:
• mengetahui arah utara atau selatan
• mengetahui arah daerah
• arah kiblat, atau
• mengetahui kapan datangnya musim menanam, musim hujan dan lain-lain.

وَلَقَدْ زَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ وَجَعَلْنَاهَا رُجُومًا لِلشَّيَاطِينِ وَأَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابَ السَّعِيرِ

Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang, dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar syaitan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala. (QS AlMulk 5)


وَعَلامَاتٍ وَبِالنَّجْمِ هُمْ يَهْتَدُونَ

“Dan (Dia ciptakan) tanda-tanda (penunjuk jalan). Dan dengan bintang-bintang itulah mereka mendapat petunjuk.” (QS AnNahl 16)

Allāh tidak menciptakan bintang untuk perkara yang lain selain 3 perkara di atas.

Seorang salaf, Qatadah Ibn Di’āmah As-Sadūsi, seorang ulama yang meninggal kurang lebih pada tahun 110 H, beliau menjelaskan bahwa:
“Barangsiapa yg meyakini bahwasanya bintang memiliki faidah yang lain selain 3 hal di atas maka dia telah bersalah dan berbicara tanpa ilmu.” Ucapan ini dikeluarkan Al-Imam Al-Bukhāri di dalam Shahih beliau.

Contohnya adalah meyakini bahwasanya terbit dan tenggelamnya bintang atau berkumpul dan berpisahnya beberapa bintang berpengaruh kepada keberuntungan seseorang di masa yang akan datang, (baik) dalam masalah rejeki, jodoh dan lain-lain; seperti kolom yang ditemukan di beberapa koran dan juga majalah.

Membacanya dan mempercayainya adalah perbuatan yang haram dan termasuk dosa besar.

Sebagian ulama mengatakan hukumnya seperti orang yang mendatangi dukun dan bertanya kepadanya.
Ancamannya tidak diterima shalatnya selama 40 hari.

Hendaknya kita semua takut kepada Allāh dan janganlah sekali-kali mencoba membaca kolom-kolom tersebut dan jangan juga memasukkannya ke dalam rumah kita.

Kita tutup segala pintu yang bisa merusak aqidah kita dan juga keluarga kita.
Karena aqidah merupakan modal kita memasuki surganya Allāh Subhānahu wa Ta’ālā dengan selamat.

Inilah halaqoh yang ke-18 dan sampai bertemu kembali pada halaqoh yang selanjutnya.

وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
و صلى الله على نبينا محمد و على آل نبينا محمد و على آله و صحبه أجمعين.

Saudaramu,
Abdullāh Roy
______________________________
SUMBER :
 Donasi Pengembangan Dakwah Group Bimbingan Islam
| Bank Mandiri Syariah
| No. Rek : 7103000507
| A.N : YPWA Bimbingan Islam
| Konfirmasi Transfer : +628-222-333-4004

 Saran atau Kritik silahkan sampaikan kepada kami melalui link berikut:
 http://www.bimbinganislam.com/kritikdansaran