Laman

I'tikaf Khalwah Dengan Allah

šŸŒ BimbinganIslam.com
Ahad, 18 Ramadhān 1436 H/05 Juli 2015 M
šŸŒ™ Materi Tematik Ramadhān
〰〰〰〰〰〰〰〰〰

~ I'TIKAF KHALWAH DENGAN ALLĀH ~

Kaum muslimin yang berbahagia, ada 1 ungkapan yang menarik yang diungkapkan oleh Ibnul Qayyim rahimahullāh Ta'āla di kitab Za'adul Ma'ād. Beliau mengatakan bahwasanya:

"Hakikat i'tikaf adalah khalwah dengan Allāh Subhānahu wa Ta'āla."

Khalwah artinya bersepi-sepi. Dan tidak ada yang mengganggu antara kita dengan Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Maka kita jumpai di agama-agama lain, ajaran diluar Islam, maka ada bentuk mendekatkan diri kepada sesuatu yang ingin disembah dengan cara bertapa di suatu tempat tertentu, semedi atau meditasi atau sejenis itu.

Itu semua adalah cara-cara yang tidak dituntunkan dalam Islam. Sebagai gantinya Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam mengajarkan kepada kita i'tikaf.

Fungsi pokok i'tikaf adalah seperti perkataan Ibnul Qayyim tadi adalah al-khalwah, bersepi-sepi, berduaan dengan Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Maka hati kita, hati setiap manusia memerlukan saat-saat dimana kita mengadu kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla, saat-saat dimana kita bermunajat kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla, kita perlu kondisi-kondisi tertentu dimana kondisi tersebut kita berkhalwah dengan Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Dan syari'at yang Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam ajarkan untuk memenuhi hati tersebut adalah dengan i'tikaf di 10 hari terakhir di bulan Ramadhān.

Oleh karena itu, karena tujuan pokok i'tikaf adalah khalwah dengan Allāh Subhānahu wa Ta'āla, maka saat i'tikaf kita dituntut untuk melakukan ibadah-ibadah individual.

Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam menuntutkan adanya ruang khusus untuk orang yang ber i'tikaf di masjid dimana dia disana sendirian, tidak diganggu orang, tidak ada orang datang mengajak ngobrol, tidak ada orang yang lewat hilir mudik, sehingga dia bisa maksimal dalam bermunajat dan berdua dengan Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Dikarenakan maksud i'tikaf adalah khalwah dengan Allāh Subhānahu wa Ta'āla, maka tidak sepatutnya i'tikaf diisi dengan banyak-banyak kegiatan ibadah yang sifatnya komunal (bersama banyak orang), dengan pengajian atau semacam itu.

Hendaknya i'tikaf digunakan secara maksimal untuk ibadah individual yaitu bentuk berkhlawah (berdua) dengan Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Inilah maksud dan fungsi pokok dari i'tikaf.

Ini merupakan satu hal yang hendaknya disadari oleh setiap orang yang dibulan Ramadhān ini berniat untuk menjalankan Sunnah Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam yang banyak ditinggalkan orang yaitu ber i'tikaf di 10 hari terakhir di bulan Ramadhān.

SUMBER :

šŸ‘¤ Ust. Aris Munandar
šŸ“ŗ Sumber: http://yufid.tv/tausiyah-ramadhan-23-itikaf-khalwah-dengan-allah-ustadz-aris-munandar/
___________________________
šŸƒ Program Cinta Ramadhan~Yayasan Cinta Sedekah :
1. Tebar Paket Ifthar & Sahur Ramadhan
2. Program I'tikaf Ramadhan
3. Bingkisan Lebaran u/ Yatim & Dhu'afa
4. Tebar Al-Quran Nasional

šŸ“¦ Donasi Cinta Ramadhan
| Bank Muamalat Cabang Cikeas
| No.Rek 3310004579
| atas nama Cinta Sedekah
| Kode Bank 147
| Konfirmasi donasi,
sms ke 0878 8145 8000
dengan format:
Nama#Domisili#Jumlah Transfer#Donasi Untuk Program