🌍 BimbinganIslam.com
Senin, 25 Jumadal Ūla 1439 H /12 Februari 2018 M
👤 Ustadz Dr. Firanda Andirja, M.A.
📗 Hadits Arba’in Nawawī
🔊 Hadits Kedua | Penjelasan Penyimpangan Dalam Tauhid Uluhiyyah Syirik Kecil (Bagian 07 dari 12)
⬇ Download audio: bit.ly/BiAS-FA-HaditsArbainNawawi-0230
-----------------------------------
*HADITS 02 ARBA’IN NAWAWIYYAH - PENJELASAN PENYIMPANGAN DALAM TAUHID ULŪHIYYAH SYIRIK KECIL (BAGIAN 7 DARI 12)*
بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله على إحسانه، والشكر له على توفيقه وامتنانه، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له تعظيما لشأنه، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله الداعي إلى رضوانه، اللهم صلى عليه وعلى آله وأصحابه وإخوانه
Sahabat BiAS yang dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla.
Barangsiapa yang keluar dari rumahnya, tiba-tiba ada burung merpati yang kotorannya mengenai bajunya atau kepalanya lalu orang tersebut mengatakan, "Nasib sial," dan orang tersebut tidak jadi pergi untuk bekerja, karena kotoran burung merpati yang mengenai baju atau kepalanya, maka orang seperti ini terjerumus kedalam kesyirikan.
Kata Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam:
مَنْ رَدَّتْهُ الطِّيَرَةُ مِنْ حَاجَةٍ فَقَدْ أَشْرَكَ
، قَالُوْا: يَا رَسُوْلَ اللهِ مَا كَفَّارَةُ ذَلِكَ؟ قَالَ: أَنْ يَقُوْلَ أَحَدُهُمْ :اَللَّهُمَّ لاَ خَيْرَ إِلاَّ خَيْرُكَ وَلاَ طَيْرَ إِلاَّ طَيْرُكَ وَلاَ إِلَهَ غَيْرُكَ.
_"Barangsiapa yang tidak jadi melakukan urusannya karena sesuatu (thiyarah) maka dia telah melakukan kesyirikan."_
Sehingga dia mengkaitkan nasib sialnya dengan kotoran burung yang mengenai baju atau kepalanya, padahal burung merpati tersebut tidak sengaja.
Barangsiapa seperti ini, keluar rumah tiba-tiba ada kucing lewat di depannya kemudian dia mundur ( tidak jadi keluar rumah), maka dia terjerumus ke dalam kesyirikan. Seharusnya dia tetap pergi (keluar rumah) dan mengatakan:
اللهم لاَ خَيْرَ إلا خَيْرُكَ وَلاَ طَيْرَ إلا طَيْرُكَ وَلاَ إِلَهَ غَيْرُكَ
Ini adalah do'a untuk menghilangkan perasaan seperti itu, karena perasaan itu sering muncul terutama kita yang di Indonesia yang terlalu banyak pamalinya.
Pamali ini syirik. "Jangan begini jangan begitu," ini semua kesyirikan.
Oleh karenanya kita harus lawan (jangan dipedulikan).
Dalam hadīts Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam:
ولا صفر
_"Tidak ada kesialan pada bulan shafar."_
Karena dahulu orang-orang jāhilīyyah mereka menganggap menikah di bulan shafar adalah pernikahan yang sial.
Betapa banyak di Indonesia seperti ini. Banyak orang percaya primbon, (misalnya) kalau akan menikah mereka mencari bulan tertentu (merepotkan diri sendiri) dan ini tidak ada hubungannya dengan kesialan.
Ketika kita berada di rumah tiba-tiba ada suara dua ekor burung hantu disekitar rumah kita, lalu kita mengatakan, "Ini pertanda akan ada yang meninggal diantara kita," padahal burung hantu ini tidak ada kaitannya dengan nasib sial. Ini merupakan keayirikan.
Oleh karenanya apa yang tersebar di buku-buku primbon bahwasanya harus begini, harus begini, tidak boleh begini, tidak boleh memotong kuku pada kamis, tidak boleh seorang yang masih lajang duduk di depan pintu rumah, ini semua adalah kesyirikan tidak pernah diajarkan oleh Islām.
Dan ingat kita umat Islām tidak boleh membuat aqidah sembarangan, Allāh melarang hal ini, tidak boleh kita beraqidah kecuali ada dalīl dari Al Qur'ān dan Sunnah.
Kalau ingin sembarang beraqidah, jangan jadi orang Islām. Orang Islām punya aturan, aturan dari Allāh Subhānahu wa Ta'āla dan rasūl-Nya.
Disebutkan dalam sejarah, ada seorang raja yang keluar dari istananya. Tiba-tiba raja itu membuka pagar istananya dan bertemu dengan orang buta. Baru pertama keluar pintu gerbang istana dia melihat orang buta, maka sang raja mengatakan, "Ini orang sial," kemudian orang buta tersebut dimasukan penjara oleh sang raja. Karena sang raja menganggap orang buta ini mendatangkan kesialan.
Kemudian sang raja keluar rumah dengan tenang karena menurutnya si pembawa sial sudah dimasukan kedalam penjara. Dia keluar hingga sore hari karena dia keluar rumah dengan tenang akhirnya sore harinya orang buta itu dibebaskan dari penjara.
Sang raja mengatakan, "Alhamdulilāh saya selamat, kamu membawa sial sehingga saya memenjarakan kamu."
Kemudian orang buta itu mengatakan, "Wahai raja, yang membawa sial saya atau anda? gara-gara anda saya sial sehingga masuk penjara," akhirnya sang rajapun malu.
Ada juga yang mengatakan, "Saya tidak mau hari pertama bekerja hari sabtu," saya pernah bertemu orang seperti ini. Saya suruh dia bekerja di Madīnah, dia mengataka, "Afwan, saya tidak bisa bekerja kalau hari pertama bekerja hari sabtu," Ini keyakinan yang merepotkan seseorang.
Thiyarah ini keyakinan yang merepotkan seseorang, merepotkan hidupnya. Akhirnya banyak aturan. Dia ingin hartanya berkah, hidupnya tenang dan senang jadi segala sesuatu ada hitungannya ada primbonnya sehingga justru menyusahkan dirinya sendiri. Ini merupakan kesyirikan.
Di antara syirik ashghar (syirik kecil) yang berkaitan dengan aqidah seperti keyakinan fengsui yang tersebar di tanah air kita dari keyakinan orang-orang penyembah jin, penyembah dewa-dewa (orang-orang hindu atau budha). Ini semua khurafat, ini semua merupakan kesyirikan.
Barangsiapa yang dia tidak jadi berbuat sesuatu dikarenakan ada sesuatu yang membawa sial maka dia telah terjerumus ke dalam kesyirikan.
Seorang yang bertauhīd maka dia tetap berjalan, dia menyerahkan urusan hidupnya kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla, dia bertawaqal kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla. Kalau seandainya terjadi sesuatu maka bukan dikarenakan kucing yang lewat tetapi karena sudah kehendak Allāh Subhānahu wa Ta'āla.
Dan dia harus melawan hatinya, karena terkadang karena sudah tersebar di masyarakat timbul perasaan-perasaan seperti itu di dalam hati orang yang bertauhīd.
Ini di antara syirik ashghar yaitu mengkaitkan kesialan dengan apa yang dia lihat atau didengar, dengan nama dan waktu tertentu atau tempat tertentu.
Demikian saja kajian kita pada kesempatan kali ini, besok in syā Allāh kita lanjutkan lagi dengan idzin Allāh Subhānahu wa Ta'āla.
وبالله التوفيق و الهداية
والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
______________________
🏡 *Donasi Markas* Dakwah dapat disalurkan melalui :
| Bank Mandiri Syariah
| Kode Bank : 451
| No. Rek : 710-3000-507
| A.N : YPWA Bimbingan Islam
Konfirmasi Transfer *Hanya Via WhatsApp* & Informasi ; 0811-280-0606
SWIFT CODE : BSMDIDJA
▪ *Format Donasi : Markas Dakwah#Nama#Nominal#Tanggal*
📝 *Cantumkan Kode 25 di nominal transfer anda..*
Contoh : 100.025
______________________