Laman

DAKWAH SEMBUNYI DAN TERANG-TERANGAN (BAGIAN 6 DARI 6)

🌍 BimbinganIslam.com
Sabtu, 29 Shafar 1439 H / 18 November 2017 M
👤 Ustadz Dr. Firanda Andirja, MA
📗 Sirah Nabawiyyah
📖 Bab 08 |Dakwah Secara Sembunyi Dan Terang-Terangan (Bag. 6 dari 6)
▶ Link Download Audio: bit.ly/BiAS-FA-Sirah-0806
~~~~~~~~~~~~~~~

*DAKWAH SEMBUNYI DAN TERANG-TERANGAN (BAGIAN 6 DARI 6)*

بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله على إحسانه، والشكر له على توفيقه وامتنانه، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له تعظيما لشأنه، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله الداعي إلى رضوانه، اللهم  صلى الله عليه وعلى آله وأصحابه وأخوانه

Para ulamā menyebutkan hikmah Allāh menyuruh Nabi mendakwahi kerabat dekat:

⑴ Seorang da'i secara tabi'at dia lebih cinta kepada kerabatnya.

⑵ Yang namanya karib kerabat lebih mendengar dan mau menerima dakwah karena mereka mengenal kita.

⑶ Karib kerabat memiliki hak lebih besar dibanding orang lain untuk kita dakwahi.

⑷ Kalau karib kerabat menerima dakwah kita maka kita akan kokoh.

Kisah Nabi Luth ketika dimusuhi kaumnya,  berkata:

"Wahai kaumku, kalau seandainya aku memiliki kekuatan untuk menolak kalian maka aku akan tolak. Seandainya saya bersandar kepada kerabat saya yang kuat, namun aku tidak memiliki kerabat."

Akhirnya Nabi Lūth ditolong oleh Allāh dengan malāikat.

Begitu juga dengan kisah Nabi Syu'aib yang ingin dirajam oleh kaumnya, lalu mereka berkata:

"Kalau bukan karena kabilahmu, wahai Syu'aib maka kami akan melemparmu dengan batu."

Inilah diantara hikmahnya Nabi berasal dari kabilah yang kuat (Bani Hāsyim), kabilah yang tatkala itu paling top di antara orang-orang Quraisy

Sehingga banyak yang membela Nabi Muhammad, bahkan saat mereka masih dalam kekufuran. Diantaranya adalah Abū Thālib yang meninggal dalam keadaan kāfir namun tetap membela Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam.

Maka akhirnya Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam berdakwah dengan terang-terangan dan ternyata dimusuhi oleh pamannya (Abū Lahab). Dan disebutkan bagaimana Abū Lahab terus mengikuti Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam dalam dakwah.

Bahkan disebutkan, tatkala Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam berdakwah di musim haji, saat orang-orang berkumpul dari berbagai macam kabilah, saat itu Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam mendakwahi satu persatu. Setiap mendakwahi, Abū Lahab datang dari belakang dan berkata, "Jangan ikuti, dia keluar dari agama nenek moyangnya."

Lalu ketika Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam pergi ke kabilah lain untuk mendakwahi maka pamannya mengekor lagi.

Dan ini suatu yang sangat menyakitkan, yang memusuhi dakwah kita adalah paman kita sendiri.

Namun tidak pernah disebutkan kalau Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam membantah pamannya, Beliau terus saja berdakwah.

Oleh karenanya, tatkala seseorang berdakwah maka akan ada orang yang mengganggu dan menjatuhkan.

Namun, tidak semua tuduhan harus dibantah, karena kalau demikian maka dakwahnya akan terganggu karena gangguan dan tuduhan tidak akan pernah selesai.

Oleh karenanya kata Imām Syāfi'ī rahimahullāh:

رضى الناس غاية لا تدرك

_"Mencari keridhāan manusia adalah suatu hal yang mustahil untuk didapat."_

Tidak mungkin kita berdakwah kemudian semua orang akan menerima dan mencintai kita, mustahil. Pasti akan ada orang yang tidak suka, merasa diusik, disaingi, membenci. Tapi terkadang kita perlu membantah kritikan tersebut kalau kita rasa ada manfaatnya.

Sebagian orang mengatakan, "Kenapa rusa bisa ditangkap oleh macan? Padahal rusa larinya lebih cepat dari macan."

Karena rusa itu selalu melihat ke belakang melihat macannya sudah dekat atau masih jauh sehingga akhirnya tertangkap. Makanya, jika ada kritikan dalam dakwah berarti kita punya pengaruh.

Jika tidak ada kritik maka kita tidak dianggap dan dicuekin. Makanya kalau ada kritik kita dengarkan, kritik yang bagus atau tidak. Kalau bagus kita terima dan kalau tidak bagus maka kita lanjut terus berdakwah.

Inilah awal dakwah Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam secara terang-terangan dan mulai nampak permusuhan.

Dan  In Syā Allāh besok akan kita jelaskan bagaimana permusuhan yang akan dilakukan oleh orang-orang kāfir Quraisy terhadap Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam, baik permusuhan secara fisik maupun secara perkataan.

Wallāhu Ta'āla A'lam.

وبالله التوفيق و الهداية
والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته

Ditranskrip oleh Tim Transkrip BiAS
-------------------------------------