Laman

SYAFA’AT BAGI PARA PELAKU DOSA BESAR ( BAGIAN 2 )


🌎 BimbinganIslam.com
Jum'at, 15 Rabi'ul Akhir 1438 H / 13 Januari 2017 M
👤 Ustadz 'Abdullāh Roy, MA
📘 Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir
🔊 Halaqah 65 | Syafa’at Bagi Para Pelaku Dosa Besar ( Bagian 2)
⬇ Download Audio: bit.ly/BiAS-AR-S05-H65
______________________________

SYAFA’AT BAGI PARA PELAKU DOSA BESAR ( BAGIAN 2 )

السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين 

Halaqah yang ke-65 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang “Syafa’at Bagi Para Pelaku Dosa Besar (Bagian Kedua)”

Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam akan memberikan syafaat untuk umatnya, para pelaku dosa besar yang disiksa di dalam neraka.

Di dalam sebuah hadīts Anas bin Mālik Radhiyallāhu 'anhu yang diriwayatkan oleh Bukhāri dan Muslim, bahwasanya Nabi Shallallāhu ‘alayhi wa sallam akan meminta izin kepada Allāh untuk memberi syafaat dan beliau diizinkan. 

Maka Allāh akan mengilhamkan kepada beliau pujian-pujian yang sebelumnya tidak pernah diajarkan kepada beliau di dunia. 

Dan beliau bersujud, maka dikatakan kepada beliau:

"Wahai Muhammad angkatlah kepalamu. Berkatalah, engkau akan didengar perkataanmu. Mintalah, maka kamu akan diberi. Dan berikanlah syafaat, maka akan diterima syafaatmu.”

Beliau Shallallāhu ‘alayhi wa sallam berkata:

“Wahai Rabb-ku, umatku... umatku....”

Dikatakan kepada beliau,

“Pergilah kamu dan keluarkanlah dari neraka orang yang di dalam hatinya ada iman sebesar biji gandum.”

Maka beliau pergi dan melakukannya. Kemudian beliau kembali lagi dan kembali memuji Allāh Subhanahu Wa Ta'ala dan sujud kepada-Nya, maka dikatakan kepada beliau:

“Wahai Muhammad, angkatlah kepalamu. Berkatalah, maka engkau akan didengar perkataanmu. Mintalah, maka kamu akan diberi. Dan berikanlah syafaat, maka akan diterima syafaatmu.”

Beliau Shallallāhu ‘alayhi wa sallam berkata:

“Wahai Rābb-ku, umatku... umatku....”

Dikatakan kepada beliau:

“Pergilah kamu dan keluarkanlah dari neraka orang yang di dalam hatinya ada iman sebesar zarrāh atau qārdalah yaitu biji sawi.”

Maka beliau Shallallāhu ‘alayhi wa sallam pergi dan melakukannya. 

Kemudian beliau kembali lagi dan kembali memuji Allāh dan sujud kepada-Nya, dikatakan kepada beliau:

“Wahai Muhammad, angkatlah kepalamu. Berkatalah, niscaya akan didengar perkataanmu. Mintalah, niscaya akan diberi permintaanmu. Dan berikanlah syafaat, maka akan diterima syafaatmu.”

Beliau Shallallāhu ‘alayhi wa sallam berkata:

“Wahai Rābb-ku, umatku... umatku....”

Dikatakan kepada beliau:

“Pergilah kamu dan keluarkanlah dari neraka orang yang di hatinya ada iman yang lebih kecil dan lebih kecil dari sebuah biji sawi.”

Maka beliau pergi dan melakukannya. Kemudian untuk keempat kalinya beliau datang dan kembali memuji dan sujud kepada Allāh, maka dikatakan kepada beliau:

“Wahai Muhammad, angkatlah kepalamu. Berkatalah, niscaya akan didengar perkataanmu. Mintalah, maka kamu akan diberi. Dan berikanlah syafaat, niscaya akan diterima syafaatmu.”

Beliau Shallallāhu ‘alayhi wa sallam berkata:

“Wahai Rābb-ku, izinkan aku untuk memberikan syafaat kepada setiap orang yang mengatakan 'Lā ilāha illallāh'.”

Maka Allāh berkata:

"Demi keperkasaan-Ku, kebesaran-Ku, keagungan-Ku dan kemuliaan-Ku sungguh Aku akan keluarkan dari neraka orang yang mengatakan 'Lā ilāha illallāh."

Maksudnya adalah orang yang mengatakan 'Lā ilāha illallāh' ikhlas dari hatinya dan tidak membatalkannya dengan kesyirikan.

Di dalam Shahīh Bukhāri disebutkan bahwasanya di antara amalan yang bisa menjadi sebab kita mendapatkan syafaat Nabi Muhammad Shallallāhu ‘alayhi wa sallam di akhirat adalah membaca do'a setelah mendengar azan, yaitu:

للَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّة وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ

Dan di antara amalan tersebut adalah bersabar atas kesusahan dan kesempitan hidup di Kota Madīnah, kemudian meninggal di dalamnya. Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda:

لَا يَصْبِرُ أَحَدٌ عَلَى لَأْوَائِهَا فَيَمُوت إِلَّا كُنْتُ لَهُ شَفِيعًا أَوْ شَهِيدًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِذَا كَانَ مُسْلِمًا

“Tidaklah bersabar seseorang atas kesusahan dan kesempitan hidup di Kota Madīnah kemudian dia meninggal, kecuali aku akan menjadi pemberi syafaat untuknya atau pemberi saksi untuknya di hari kiamat, apabila dia adalah orang Islam.” 

(HR Muslim)

Ada dua golongan dari umat Nabi Shallallāhu ‘alayhi wa sallam yang tidak akan mendapatkan syafaat beliau Shallallāhu ‘alayhi wa sallam. 

Beliau Shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda:

صِنْفَانِ مِنْ أُمَّتِي لَنْ تَنَالَهُمَا شَفَاعَتِي : إِمَامٌ ظَلُومٌ ، وَكُلُ غَالٍ مَارِقٍ

“Dua golongan dari umatku yang tidak akan mendapatkan syafaatku, pemimpin yang zhālim dan setiap orang yang berlebih-lebihan di dalam agama.” 

(Hadīts Hasan Riwayat At-Thābrāni di dalam Al-Mu'jamul Kabīr)

Kita memohon kepada Allāh, semoga Allāh Subhanahu Wa Ta'ala menerima syafaat Nabi Muhammad Shallallāhu ‘alayhi wa sallam untuk kita semua.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada kesempatan kali ini. Dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.

والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته

'Abdullāh Roy, 
Di kota Al Madīnah

Ditranskrip oleh Tim Transkrip BiAS
______________________________