Laman

MIZAN (TIMBANGAN) DAN PENIMBANGAN AMAL (BAGIAN 1)





 BimbinganIslam.com
Rabu, 15 Dzulqa'dah 1437 H / 17 Agustus 2016 M
 Ustadz 'Abdullāh Roy, MA
 Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir
 Halaqah 50 | Mīzān Dan Penimbangan Amal (Bagian 1)
⬇ Download Audio: https://goo.gl/0HzcjD
➖➖➖➖➖➖➖
MIZAN (TIMBANGAN) DAN PENIMBANGAN AMAL (BAGIAN 1)
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين
Halaqah yang ke-50 dari Silsilah  Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang "Mīzān (Timbangan) Dan Penimbangan Amal (Bagian 1)".
Di antara beriman kepada hari akhir adalah beriman dengan adanya mīzān dan penimbangan amal.
Allāh Subhānahu wa Ta'āla berfirman :
وَنَضَعُ ٱلۡمَوَٲزِينَ ٱلۡقِسۡطَ لِيَوۡمِ ٱلۡقِيَـٰمَةِ فَلَا تُظۡلَمُ نَفۡسٌ۬ شَيۡـًٔ۬اۖ
“Dan Kami akan meletakkan timbangan-timbangan yang adil pada hari kiamat, maka tidak ada seorang pun yang akan dizhalimi sedikitpun.”
(QS Al Anbiyā: 47)
Sebagian ulama berpendapat bahwasanya:
◆ Penimbangan amal dilakukan setelah hisab karena hisab adalah untuk menghitung amalan, sedangkan penimbangan untuk:
⑴ Menampakkan hasil dari perhitungan tersebut.
⑵ Dan menunjukkan keadilan Allāh Subhānahu wa Ta'āla.
◆ Akan ditimbang hasanah dan sayyiah dengan timbangan yang hakiki;
• ⑴ Memiliki 2 kiffah (piringan timbangan).
• ⑵ Memiliki sifat berat dan ringan.
• ⑶ Bisa miring karena amalan.
Allāhu a'lam tentang hakikatnya  bagaimananya.
Allāh Subhānahu wa Ta'āla:
فَمَن ثَقُلَتۡ مَوَٲزِينُهُ ۥ فَأُوْلَـٰٓٮِٕكَ هُمُ ٱلۡمُفۡلِحُونَ (١٠٢) وَمَنۡ خَفَّتۡ مَوَٲزِينُهُ ۥ فَأُوْلَـٰٓٮِٕكَ ٱلَّذِينَ خَسِرُوٓاْ أَنفُسَهُمۡ فِى جَهَنَّمَ خَـٰلِدُونَ (١٠٣)
“Dan barangsiapa yang berat timbangannya maka merekalah  orang-orang yang beruntung. Dan barangsiapa yang ringan timbangannya maka merekalah orang-orang yang merugikan diri mereka sendiri. Di dalam Jahannam mereka akan kekal.”
(QS Al Mu’minun: 102-103)
Di dalam hadits yang shahih yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Ibnu Mājah disebutkan bahwasanya:
◆ Catatan dosa-dosa akan ditaruh di kiffah dan bithāqah (kartu) yang bertuliskan "Lā ilāha illallāh" akan ditaruh di kiffah yang lain.
Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda :
يُوْضَعُ الْمِيْزَانُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، فَلَوْ وُزِنَ فِيْهِ السَّمَوَاتُ وَالأَرْضُ لَوَسِعَتْ، فَتَقُوْلُ الْمَلاَئِكَةُ: يَا رَبِّ! لِمَنْ يَزِنُ هَذَا؟ فَيَقُوْلُ اللهُ تَعَالَى: لِمَنْ شِئْتُ مِنْ خَلْقِيْ
“Akan diletakkan mīzān pada hari kiamat, seandainya langit dan bumi ditimbang di dalamnya niscaya akan cukup.
Bertanyalah para malaikat: 'Wahai Rabb, untuk siapakah timbangan ini?'
Maka Allāh Subhānahu wa Ta'āla berfirman: 'Untuk orang yang Aku kehendaki dari para makhlukKu'."
(Hadits shahīh diriwayatkan oleh Al Hākim di dalam Al Mustadrak)
Para ulama berbeda pendapat tentang berapakah jumlah mīzān di hari kiamat; apakah 1 timbangan atau banyak.
⇒ Karena masing-masing manusia memiliki timbangan atau masing-masing amalan ada timbangan khusus.
Allāhu a'lam.
Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.
والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
'Abdullāh Roy,
Di kota Al Madīnah
✒Ditranskrip oleh Tim Transkrip BiAS
________________________________