🌎 BimbinganIslam.com
Selasa, 12 Rajab 1437 H / 19 April 2016 M
👤 Ustadz 'Abdullāh Roy, MA
📘 Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir
🔊 Halaqah 36 | Asy Syafā’atul ‘Uzhma (Syafa'at Paling Besar)
⬇ Link Download: bit.ly/BiAS02-AR-S05-H36
➖➖➖➖➖➖➖
ASY SYAFA'TUL ‘UZHMA (SYAFA'AT PALING BESAR)
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين
Halaqah ke-36 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang "Asy Syafā’atul ‘Uzhma (Syafa'at Yang Paling Besar)".
Asy Syafā’atul ‘Uzhma adalah syafa'at yang dilakukan oleh Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam untuk para penduduk Padang Mahsyar, yang isinya adalah permintaan kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla supaya Allāh Subhānahu wa Ta'āla menyegerakan Hari Keputusan.
Dinamakan Asy Syafā’atul ‘Uzhma (syafa'at yang paling besar) karena syafaat ini diperuntukkan untuk seluruh manusia; yang mukmin maupun yang kafir, ketika sudah memuncak kesusahan di Padang Mahsyar;
• Terik matahari
• Keringat yang menggenang
• Waktu yang sangat lama
• Dalam keadaan takut yang sangat,
Menunggu Hari Keputusan, maka manusia ingin disegerakan Hari Keputusan tersebut.
Mereka mendatangi orang-orang yang memiliki kedudukan mulia supaya:
⑴ Memohon kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla agar menyegerakan Hari Keputusan.
⑵ Membebaskan mereka dari kesusahan yang berkepanjangan di Padang Mahsyar.
◆ Pertama-tama mereka mendatangi Nabi Ādam 'alayhissalām, bapak mereka, manusia yang pertama.
Namun beliau enggan dan meminta udzur dan merasa tidak berhak karena beliau 'alayhissalām pernah memaksiati Allāh Subhānahu wa Ta'āla dengan memakan sesuatu yang dilarang.
◆ Kemudian Nabi Ādam 'alayhissalām menyuruh manusia mendatangi Nabi Nūh, rasul yang pertama yang diutus kepada manusia.
Beliau juga enggan dan merasa tidak berhak karena pernah meminta kepada Allāh sesuatu yang tidak dibenarkan.
◆ Kemudian Nabi Nūh menyuruh manusia mendatangi Nabi Ibrāhīm 'alayhissalām, kekasih Allāh.
Beliau juga enggan dan merasa tidak berhak karena merasa pernah berdusta.
◆ Kemudian Nabi Ibrāhīm 'alayhissalām menyuruh manusia mendatangi nabi Mūsa 'alayhissalām, seorang nabi yang pernah diajak bicara oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla.
Namun beliau enggan dan merasa tidak berhak karena pernah membunuh manusia tanpa diperintah oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla.
◆ Nabi Mūsa menyuruh manusia mendatangi Nabi 'Īsā 'alayhissalām, beliau juga enggan dan merasa tidak berhak.
◆ Akhirnya Nabi 'Īsā 'alayhissalām menyuruh manusia mendatangi Nabi Muhammad shallallāhu ‘alayhi wa sallam.
Kemudian mereka mengatakan : “Wahai Muhammad, engkau adalah Rasūlullāh, penutup para nabi, Allāh Subhānahu wa Ta'āla telah mengampuni dosamu yang telah lalu dan yang akan datang.
Lakukanlah syafa'at, mintalah kepada Robb-mu untuk kami.
Bukankah kamu telah melihat bagaimana keadaan kami?
Bukankah kamu melihat bagaimana kesusahan kami?”
Maka Beliau shallallāhu ‘alayhi wa sallam menuju bawah 'Arsy Allāh Subhānahu wa Ta'āla dan bersujud kepada Allāh.
Kemudian Allāh Subhānahu wa Ta'āla mengilhamkan kepada Beliau pujian-pujian kepada Allāh yang belum pernah diajarkan sebelumnya kepada seorangpun.
Kemudian dikatakan kepada Beliau shallallāhu ‘alayhi wa sallam:
“Wahai Muhammad, angkatlah kepalamu, mintalah, maka kamu akan diberi.
Lakukanlah syafa'at maka kamu akan dikabulkan syafa'atmu.”
(Hadits shahih riwayat Bukhāri dan juga Muslim)
Inilah yang dimaksud مَقَامٌ مَّحْمُودٌ (maqāmun mahmūd), yaitu kedudukan yang dipuji.
⇒ Dimana Beliau shallallāhu ‘alayhi wa sallam akan dipuji oleh seluruh manusia yang telah Allāh Subhānahu wa Ta'āla janjikan untuk beliau shallallāhu ‘alayhi wa sallam, sebagaimana di dalam AlQurān:
عَسَى أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا
“Semoga Rabb-mu membangkitkan dirimu pada kedudukan yang dipuji.”
(QS Al Isrā’: 79)
Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu pada halaqah yang selanjutnya.
والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
'Abdullāh Roy,
Di kota Al Madīnah
✒ Ditranskrip oleh Tim Transkrip BiAS
_______________