๐ BimbinganIslam.com
Senin, 13 Jumadal ลชlฤ 1437 H / 22 Februari 2016 M
๐ค Ustadz Firanda Andirja, MA
๐ Kitฤbul Jฤmi' | Bab Zuhud Dan Wara'
๐ Hadits 11 | Diam Adalah Hikmah
โฌ Download Audio: https://goo.gl/xZZqxK
~~~~~~~~~
DIAM ADALAH HIKMAH
ุจุณู ุงููู ุงูุฑุญู ู ุงูุฑุญูู
ุงูุญู ุฏ ููู ูุงูุตูุงุฉ ูุงูุณูุงู ุนูู ุฑุณูู ุงููู
Kita masih dalam Bab Zuhud wal Wara'.
Hadits yang terakhir dalam bab ini adalah hadits yang ke-11.
ุนููู ุฃูููุณู ุฑุถู ุงููู ุนูู ููุงูู: ููุงูู ุฑูุณููููู ุงูููููู ุตูู ุงููู ุนููู ู ุณูู : "ุงููุตููู ูุชู ุญูููู ูุ ูููููููููู ููุงุนููููู."
(ุฃูุฎูุฑูุฌููู ุงููุจูููููููููู ูููู "ุงููุดููุนูุจูู" ุจูุณูููุฏู ุถูุนููููู ููุตูุญููุญู ุฃูููููู ู ููููููููู ู ููู ูููููู ููููููู ูุงููู ุงูููููุญููููููู ู)
Dari Anas radhiyallฤhu 'anhu beliau berkata, Rasลซlullฤh shallallฤhu 'alayhi wa sallam bersabda:
"Diam adalah hikmah dan sedikit pelakunya (sedikit yang melakukannya)."
(HR Imฤm Al Baihaqi dalam kitabnya Asy Syu'abul ฤชmฤn dengan sanad yang dha'ฤซf dan sebagian ulama membenarkan bahwasanya hadits ini adalah dari perkataan Luqmฤn Al Hakฤซm)
โ Luqmฤn Al Hakฤซm, yaitu yang ma'ruf yang Allฤh sebutkan dalam Al Qurฤn Surat Luqmฤn, dan khilaf para ulama apakah Luqmฤn ini seorang nabi atau bukan.
Namun jumhur ulama berpendapat bahwasanya dia bukanlah seorang nabi, tapi adalah hamba yang shalih yang memiliki kata-kata yang bijak.
Disebutkan diantara kata-katanya yang bijak adalah perkataannya ini; bahwasanya diam adalah hikmah namun sedikit orang yang melakukannya.
Intinya, riwayat ini ingin menjelaskan kepada kita bahwasanya diam itu mulia karena diam adalah hikmah.
Kalau orang-orang berbangga dengan perkataan maka kita berbangga dengan diam.
Kata sebagian orang:
โ ูู ูุงู ุงูููุงู ู ู ูุถุฉ ููุงู ุงูุณููุช ู ูุฐูุจ
โ Kalau seandainya berbicara itu terbuat dari perak, maka diam itu terbuat dari emas.
Karena lisan ini sangat berbahaya.
Dia bisa memudahkan seorang masuk dalam surga dan juga bisa memudahkan orang masuk dalam neraka Jahannam.
Makanya, Mu'ฤdz bin Jabbal radhiyallฤhu Ta'ฤla 'anhu, tatkala Nabi berkata kepada dia:
ููููู ุนููููููู ููุฐูุง
"Jagalah (kekanglah) lisanmu ini."
Maka Mu'adz berkata:
ููุง ุฑูุณููููู ุงููููุ ููุฅููููุง ููู ูุคูุงุฎูุฐููููู ุจูู ูุง ููุชููููููู ู ุจูููุ
"Ya Rasulลซllฤh, apakah kita akan disiksa gara-gara ucapan-ucapan kita?"
Maka, Rasลซlullฤh shallallฤhu 'alayhi wa sallam mengatakan:
ูููููู ููููุจูู ุงููููุงุณู ููู ุงููููุงุฑู ุนูููู ููุฌูููููููู ู-ุฃููู ููุงูู: ุนูููู ู ูููุงุฎูุฑูููู ู-ุฅููุงูู ุญูุตูุงุฆูุฏู ุฃูููุณูููุชูููู ูุ
"Bukankah kebanyakan orang terjerumus dalam neraka Jahannam gara-gara hasil dari perkataan-perkataan mereka?"
(HR At Tirmidzi no. 2616, dishahฤซhkan oleh Syaikh Al Albฤni dalam Shahฤซh At Tirmidzi)
Oleh karenanya sebagian ulama (Al Fudhail bin 'Iyyฤdh) mengatakan:
ู ู ุนุฏ ููุงู ู ู ู ุนู ูู ูู ููุงู ู ููู ุง ูุง ูุนููู
"Barang siapa yang menganggap perkataannya itu termasuk dari perbuatannya, maka dia tidak akan banyak omong."
(Kitab Al Minhaj Syarah Shahฤซh Muslim, 2/19 (Asy Syamila))
Bukan berarti tidak boleh berbicara, boleh berbicara bahkan berbicara yang baik sangat dituntut, misalkan dalam rangka berdakwah.
Allฤh mengatakan:
ููู ููู ุฃูุญูุณููู ูููููุง ู ูู ูููู ุฏูุนูุง ุฅูููู ุงูููููู
"Dan perkataan siapa yang terbaik dari orang yang berdakwah dijalan Allฤh."
(QS Fushshilat: 33)
โ Namanya berdakwah tentu harus berbicara.
Jadi, berbicara itu baik, akan tetapi pembicaraan yang banyak yang tidak bermanfaat dan yang berlebihan bisa mengantarkan kepada neraka Jahannam.
Oleh karenanya, seseorang hendaknya tidak berbicara kecuali dengan perkataan yang baik.
Rasลซlullฤh shallallฤhu 'alayhi wa sallam bersabda:
ู ููู ููุงูู ููุคูู ููู ุจูุงูููููู ููุงููููููู ู ุงููุขุฎูุฑู ููููููููู ุฎูููุฑูุง ุฃููู ููููุตูู ูุช
โBarang siapa yang beriman kepada Allฤh dan Hari Akhirat maka hendaknya dia mengucapkan yang baik atau diam.โ
(Muttafaq โalaih: Al Bukhฤri, no. 6018; Muslim, no.47 dari shahฤbat Abลซ Hurairah)
Kalau dia tidak bisa berucap yang baik, tidak pas atau pembicaraannya berlebihan maka hendaknya diam.
Maka diamnya itu adalah emas, diamnya itu adalah hikmah.
Dan dalam hadits yang lain dari Abลซ Mลซsฤ radhiyallฤhu 'anhu, beliau berkata:
ุณูุฆููู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ุฃูููู ุงููู ูุณูููู ูููู ุฃูููุถููู ุ ููุงูู : ู ููู ุณูููู ู ุงููู ูุณูููู ูููู ู ููู ููุณูุงูููู ููููุฏููู
Rasลซlullฤh shallallฤhu 'alayhi wa sallam pernah ditanya:
"Muslim yang mana yang paling afdhal, wahai Rasลซlullฤh?"
Maka Rasลซlullฤh shallallฤhu 'alayhi wa sallam mengatakan:
"(Seorang muslim yang paling afdhal yaitu) jika kaum muslimin yang lain selamat dari kejahatan lisannya dan kejahatan tangannya."
(HR Bukhฤri, Muslim, Tirmidzi dan Nasฤiy)
Seorang hendaknya hati-hati dalam berucap, karena ucapan lisan itu berbahaya; bisa menyakiti.
Oleh karenanya, seorang Penyair berkata:
โ ุฌุฑุงุญุงุช ุงูุณูุงู ููุง ุงูุชุฆุงู ููุง ููุชุฃู ู ุง ุฌุฑุญ ุงููุณุงู
โ Luka yang disebabkan sayatan pedang masih bisa disembuhkan, tetapi luka yang disebabkan sayatan lisan kadang tidak bisa disembuhkan.
Jika seseorang telah menyakiti saudaranya dengan ucapannya (dikatakan misalnya: "Kamu pandir, enggak nyambung," yaitu ucapan-ucapan yang menghinakan) terkadang tidak bisa terlupakan oleh sahabatnya atau saudaranya yang mendengarnya.
Maka, hati-hati...!
Betapa banyak lisan yang dapat meninggikan derajat seseorang di surga tetapi betapa banyak juga karena lisan menyebabkan seorang terjerumus dalam neraka Jahannam.
Oleh karenanya, diam itu terkadang merupakan emas dan terkadang merupakan hikmah.
ูุงููู ุชุนุงูู ุฃุนูู ุจุงูุตูุงุจ
ุงูุณูุงู ุนูููู ูุฑุญู ุฉ ุงูููู ูุจุฑูุงุชู
______________________________
PENDAFTARAN Grup WhatsApp
BIMBINGAN ISLAM Gelombang 5
โฐ WAKTU PENDAFTARAN
Senin, 6 Jumadil Awal 1437H
/ 15 Februari 2016M
sampai dengan
Ahad, 29 Jumadil Awal 1437H
/ 9 Maret 2016M
๐ LINK PENDAFTARAN
Pendaftaran dapat dilakukan melalui link:
http://BimbinganIslam.com/PendaftaranAnggota
๐ PEMBUKAAN GRUP
Ahad, 11 Jumadil Akhir 1437H / 21 Maret 2016M