Laman

Menutup Aib Seorang Muslim (Bagian 3)


🌍 BimbinganIslam.com
Rabu, 08 Muharram 1437 H / 21 Oktober 2015 M
👤 Ustadz Firanda Andirja, MA
📗 Kitābul Jāmi' | Bab Al-Birru (Kebaikan) Wa Ash-Shilah (Silaturahim)
🔊 Hadits ke-12 | Menutup Aib Seorang Muslim (Bagian 3)
⬇ Download Audio: https://goo.gl/D3jG0B
~~~~~~~~~~~

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُسْلِمٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ الله عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَمَنْ سَتَرَ عَلَى مُسْلِمٍ سَتَرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَاللَّهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيهِ

Dari shāhabat Abū Hurairah radhiyallāhu 'anhu, beliau berkata, Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda,

◆ Barangsiapa yang menghilangkan dari seorang Muslim penderitaannya dari penderitaan di dunia, maka Allāh akan menghilangkan darinya dari penderitaan-penderitaan hari Kiamat.

◆ Barangsiapa yang memudahkan bagi orang yang mengalami kesulitan karena terlilit hutang, maka Allāh akan memudahkan baginya urusan di dunia dan di akhirat.

◆ Barangsiapa yang menutupi aib orang Islam, maka Allāh akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allāh senantiasa menolong hamba tersebut jika seorang hamba menolong saudaranya."

(HR Muslim)
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
MENUTUP AIB SEORANG MUSLIM

بسم اللّه الرحمن الرحيم
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله

Ikhwan dan akhwat, kita masih melanjutkan pembahasan hadīts sebelumnya, masuk pada ke point yang ke-3, yaitu sabda Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam,

وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمٍ سَتَرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ

"Barang siapa yang menutup seorang Muslim maka Allāh Subhānahu wa Ta'āla akan menutupnya di dunia dan di akhirat."

Dalam riwayat yang lain:

وَمَنْ سَتَرَ عَلَى مُسْلِمٍ

"Barang siapa menutup dari seorang Muslim."

Dan dalam hadits ini tidak disebutkan apa yang harus ditutup, Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam hanya memberikan secara umum.

Dan sebagaimana dalam kaidah;

◆ SESUATU YANG TIDAK DISEBUTKAN BERARTI MEMBERIKAN FAIDAH KEUMUMAN

Misalnya, jika maf'ūl bih tidak disebutkan,

وَمَنْ سَتَرَ عَلَى مُسْلِمٍ

"Jika seorang muslim menutup."

⇒Menutup apa tidak disebutkan, berarti memberikan faidah keumuman SELURUH perkara yang seorang Muslim tidak ingin diketahui oleh orang lain, baik aib yang berkaitan dengan badannya atau aib yang berkaitan dengan kemaksiatan yang mungkin dia lakukan.

Intinya segala perkara yang seorang Muslim tidak ingin diketahui oleh orang lain maka hendaknya kita menutup aibnya tersebut, jangan kita sebarkan.

Dan apa ganjarannya?

Kata Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam,

سَتَرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ

"Allāh akan menutup aibnya di dunia dan di akhirat."

Di dunia, jika dia punya aib, dia akan tertutup, kenapa? Karena dia telah menutup aib saudaranya.

Terlebih lagi tatkala di akhirat, Allāh tidak akan mengungkap aibnya di hadapan seluruh manusia.

Karena ada dalam hadits-hadits banyak disebutkan bagaimana seorang pelaku maksiat akan dibongkar aibnya di hadapan manusia (khalayak) pada hari kiamat kelak.

Seorang jika dia menutup aib saudaranya maka dia akan ditutup aibnya oleh Allāh pada hari kiamat.

Dan diharapkan jika aibnya ditutup maka akan diampuni oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Oleh karenanya ikhwan dan akhawat yang dirahmati Allāh Subhānahu wa Ta'āla,

Ini faidah jika seorang berusaha menutup aib saudaranya, karena dia akan mendapatkan ganjaran yang luar biasa.

Siapa yang tidak punya aib? Kita semua pasti punya aib.

Dan kalau Allāh berkehendak aib kita dibuka maka akan terbuka, mudah bagi Allāh untukk membuka aib kita.

Masih banyak aib-aib kita yang orang lain tidak tahu, masih banyak maksiat yang kita lakukan tatkala kita bersendirian.

Di antara yang bisa menutup aib kita, selain kita berdo'a,

اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِيْ

"Ya Allāh, tutuplah auratku."

(HR Abū Dāwūd dan Ibnu Māja