Laman

Nikmatnya Maksiat

Sumber :
 
🌍BimbinganIslam.com
Senin, 23 Dzulqa'dah 1436 H / 7 September 2015 M
📝 Materi Tematik | Nikmatnya Maksiat
👤 Ustadz Firanda Andirja, MA
📺 Video Source: http://yufid.tv/ceramah-singkat-nikmatnya-maksiat-ustadz-f…/
🔊 Download Audio: https://www.dropbox.com/s/crl8fqcf…/nikmatnya%20maksiat.mp3…

➖➖➖➖➖➖➖

NIKMATNYA MAKSIAT
بسمــ اللّه الرحمنــ الرحيمـ‍ـ
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن واله

Ikhwan dan akhwat yang dirahmati oleh Allãh Subhanahu wa Ta'āla.
Tidak dipungkiri bahwasanya kemaksiatan memang mendatangkan kelezatan.
Oleh karenanya Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam telah mengisyaratkan hal ini dalam haditsnya:
وَحُفَّتِ النَّارُ بِالشَّهَوَاتِ
"Bahwasanya neraka Jahannam diliputi dengan syahwat-syahwat."
(HR. Muslim, dari shahābat Anas bin Mālik radhiyallāhu 'anhu)
Artinya, seseorang kalau ingin masuk ke dalam neraka Jahannam maka dia akan melewati pagar-pagar syahwat tersebut.
Dia akan merasakan kelezatan-kelezatan sehingga akhirnya terjerumus ke dalam neraka Jahannam.
Dan maksiat demikian, mendatangkan kelezatan, semua maksiat secara umum mendatangkan kelezatan.
Zina, mendatangkan kelezatan.
Oleh karenanya orang banyak suka dengan zina.
Minum khamr, mendatangkan kelezatan.
Dan tidak usah jauh-jauh, bahkan ghībah (ngrumpi), menceritakan kejelekan orang lain juga mendatangkan kelezatan.
Sebagai bukti, kita dapati bahwasannya acara-acara ghībah, berita-berita tentang mengungkap aib-aib orang merupakan acara yang disenangi (paling disukai) oleh masyarakat.
Kenapa?
Karena mereka menemukan kelezatan tatkala menghadiri acara-acara ghībah.
Demikian juga orang yang berghībah ria.
Anda sendiri kalau seandainya terjerumus dalam ghībah, anda sedang mengghībahi orang lain, anda akan merasakan kelezatan tatkala sedang mengghībah.
Namun lihatlah, setelah maksiat apa yang terjadi?
Kelezatan tersebut...., TELAH SELESAI.
Yang tersisa hanyalah HISAB...., akan di HISAB oleh Allãh Subhanahu wa Ta'āla.
Yang tersisa hanyalah,
KEGELISAHAN...
GUNDAH GULANA...
KEKHAWATIRAN...
KETIDAKTENANGAN.

Dan ini dirasakan oleh setiap pelaku maksiat, tidak bisa dipungkiri juga hal ini.
Orang yang ber-ZINA tatkala ber-ZINA, memang dia merasakan kelezatan ber-ZINA.
Namun setelah selesai ber-ZINA, fithrahnya akan bicara bahwasanya dia tahu bahwa posisinya salah.
Akan timbul kegelisahan, akan timbul kekhawatiran dan ketakutan.
Ini menunjukkan bahwasanya kelezatan maksiat hanya bersifat sementara.
KAPAN...?
"TATKALA dIA BERMAKSIAT".
Setelah dia selesai bermaksiat, kelezatannya akan hilang.
Orang berghībah, tatkala dia sedang berghībah maka dia akan merasakan kelezatan.
Namun setelah ia selesai meng ghibah, coba cek hatinya.
Hatinya akan terasa KERAS..
Hatinya akan terasa KAKU.

KENAPA....?
Kelezatan ghībah telah selesai, yang tinggal hanyalah PENDERITAAN.
Demikian juga orang yang minum khamr, tatkala dia minum khamr dia merasa lezat.
Namun setelah selesai minum khamr yang ada hanya kegelisahan.
Maka dia ingin mencari kelezatan berikutnya.
Sehingga maksiat tadi menjerumuskan dia ke maksiat berikutnya.
KENAPA....?
Dia ingin mencari kelezatan yang telah hilang tersebut.
"KELEZATAN YANG BERSIFAT SEMENTARA".
Hal ini berbeda dengan KEIMANAN.
Kelezatan yang ditimbulkan KEIMANAN, kalau kita katakan itu adalah "KEBAHAGIAAN".
Kebahagiaan adalah kelezatan yang Allãh masukkan ke dalam hati seseorang.
Berbeda dengan kelezatan maksiat yang hanya bersifat jasadiyyah (berkaitan dengan jasad saja), tetapi kebahagiaan karena iman masuk ke dalam hati.
Kata Allãh Subhanahu wa Ta'āla:
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللَّهِ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
"Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenang dengan mengingat Allãh. Hanya dengan mengingat Allãhlah hati -hati akan menjadi tenang."
(QS. Ar-Ra'd ayat 28)
Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam juga bersabda:
ذَاقَ طَعْمَ الإيمانِ : مَنْ رَضِيَ بالله ربًّا، وبالإسلام دينًا، وبمحمَّدٍ رَسُولاً
"Telah merasakan kenikmatan iman orang yang ridha bahwasannya Allãh adalah Tuhannya, Islam adalah agamanya dan Nabi Muhammad adalah Nabinya."
(HR. Muslim)
Yaitu kenikmatan yang masuk dalam hati, yang dia bawa kemana-mana kenikmatan tersebut, bukan bersifat sementara.
Dimanapun dia berada kebahagiaan tersebut akan menyertainya.
Sebagai ilustrasi kita perhatikan dua model orang;
Yang pertama dia melakukan hubungan seksual dengan cara yang syar'i.
Adapun yang kedua melakukan hubungan seksual dengan cara yang haram.
Yang melakukan hubungan seksual dengan cara yang haram (zina), tatkala berzina dia benar merasakan kelezatan.
Akan tetapi tatkala syahwatnya telah dia tumpahkan, apa yang tersisa dalam hatinya...?
Kegelisahan...
Dan ini pasti ia rasakan, dirasakan oleh setiap pezina.
Dia merasakan ada kegelisahan, dia merasakan ada kesalahan, dia merasakan ada kekeringan dalam hatinya.
Kemudian, seorang berzina dengan seorang wanita, setelah itu dia campakkan wanita tersebut sebagaimana anjing jantan tatkala mengawini anjing betina.
Setelah selesai anjing jantan tersebut mengawini anjing betina tersebut ditinggalkannya anjing betina tersebut.
Berbeda tatkala seseorang melakukan hubungan seksual dengan istrinya karena Allãh Subhanahu wa Ta'āla, sesuai dengan syariat.
Maka apa yang ditimbulkan?
Yang ditimbulkan adalah KEBAHAGIAAN.
Kebahagiaan timbul setelah dia berhubungan dengan istrinya.
Tatkala ia berhubungan dengan istrinya ia merasakan kelezatan dan setelah berhubungan ada kebahagiaan, dia semakin cinta pada istrinya, dia semakin sayang pada istrinya, dia merasa ada pahala yang Allãh berikan kepada dirinya.
Bukankah Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam bersabda:
وَفِي بِضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ
Sesungguhnya tatkala anda berhubungan dengan istrimu ada shadaqah, ada nilai pahala.
(HR. Muslim no. 2376)
Ada pahala di dalamnya.
Oleh karenanya kaum muslimin yang dirahmati Allãh Subhanahu wa Ta'āla,
Tatkala anda berbuat maksiat memang anda merasakan KELEZATAN...

Namun, ingatlah kelezatan tersebut hanyalah SEMENTARA.
Dan setelah pergi kelezatan tersebut akan ada kegelisahan, akan ada kekeringan dalam hati anda, akan ada gundah gulana dan setelah itu anda akan dihisab Allãh Subhanahu wa Ta'āla.
Jika anda ingin BAHAGIA maka TAQWA lah kepada Allãh Subhanahu wa Ta'āla, melaksanakan ketaatan maka kebahagiaan tersebut akan selalu ada di hati anda
والله تعالى أعلم بالصواب
__________________________
♻ PROGRAM TEBAR QURBAN
CINTA SEDEKAH dan Group Bimbingan Islam

Paket Sapi A 19.250.000
Untuk 7 orang @Rp. 2.750.000
Paket Sapi B 15.750.000
Untuk 7 Orang @Rp. 2.250.000
Kambing A Rp. 2.500.000 Kambing B Rp. 2.300.000 Kambing C Rp. 2.100.000
SALURKAN Qurban anda melalui:
💳 Rek. Bank Muamalat
Cab. Cibubur No Rek 3310004579
a.n. Cinta Sedekah

📱 Konfirmasi
SMS ke 0878 8145 8000
Dengan format: Nama#Domisili#PaketQurban#JumlahTransfer
Contoh:
Musa#Yogyakarta#2 Paket Kambing A#5.000.000
Isa#Solo#1/7 Paket Sapi B#2.250.000

🌐 www.cintasedekah.org
👥 Fb: Cinta Sedekah