Termasuk Syirik Besar Berdo'a selain kepada Allah
🌍 BimbinganIslam.com
Kamis, 2 Sya’ban 1436 H / 21 Mei 2015 M
👤 Ustadz Abdullāh Roy, MA
📘 Silsilah Belajar Tauhid
🔊 Halaqah 12 | Termasuk Syirik Besar Berdoa Kepada Selain Allāh
⬇ Download Audio dan Transkrip
🌐 http://goo.gl/iWEn9a
~~~~~~~~~~~~~~~
بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة و السلام على رسول الله و على آله و صحبه أجمعين
Halaqoh yang ke-12 “Berdo’a Kepada Selain Allāh Adalah Syirik Besar”.
Berdoa kepada Allāh adalah seseorang menghadap Allāh dengan maksud supaya Allāh Subhānahu wa Ta’ālā mewujudkan keinginannya baik dengan meminta atau dengan merendahkan diri, mengharap dan takut kepada Allāh Subhānahu wa Ta’ālā.
Berdo’a dengan makna di atas adalah ibadah.
Berkata An-Nu’man Ibnu Basyīrin radhiyallāhu ‘anhu : “Aku mendengar Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallama bersabda : ’’Do’a adalah ibadah, kemudian beliau shallallāhu ‘alayhi wa sallama membaca ayat:
ﻭَﻗَﺎﻝَ ﺭَﺑُّﻜُﻢُ ﺍﺩْﻋُﻮﻧِﻲ ﺃَﺳْﺘَﺠِﺐْ ﻟَﻜُﻢْ ۚ ﺇِﻥَّ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻳَﺴْﺘَﻜْﺒِﺮُﻭﻥَ ﻋَﻦْ ﻋِﺒَﺎﺩَﺗِﻲ ﺳَﻴَﺪْﺧُﻠُﻮﻥَ ﺟَﻬَﻨَّﻢَ ﺩَﺍﺧِﺮِﻳﻦَ
“Dan Rabb kalian berkata : ‘Berdoalah kalian kepadaKu, niscaya Aku akan mengabulkan kalian. Sesungguhnya orang- orang yang sombong dari beribadah kepadaKu, mereka akan masuk ke dalam neraka jahanam dalam keadaan terhina'”. (Ghāfir:60)
(Hadits riwayat Abu Daud, Tirmidzi, Nasai, Ibnu Majah dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani rahimahullāh).
Dan makna beribadah kepadaKu adalah berdoa kepadaKu.
Apabila do’a adalah ibadah yang merupakan hak kepada Allāh semata, maka berdo’a kepada selain Allāh dengan merendahkan diri di hadapannya, mengharap dan juga takut kepadanya, sebagaimana ketika dia mengharap dan takut kepada Allāh adalah termasuk syirik besar.
Dan termasuk jenis do’a adalah :
(1) Istighotsah yaitu meminta dilepaskan dari kesusahan.
(2) Isti’adzah meminta perlindungan.
(3) Isti’anah meminta pertolongan.
Apabila di dalamnya ada perendahan diri, pengharapan dan takut, maka ini adalah ibadah, hanya diserahkan kepada Allāh Subhānahu wa Ta’ālā semata.
Dan perlu kita ketahui bahwasanya boleh seseorang beristighotsah, beristi’adzah, beristi’anah kepada seorang makhluk dengan 4 syarat:
Makhluk tersebut masih hidup.
Dia berada di depan kita atau bisa mendengar ucapan kita
Dia mampu sebagai makhkuk untuk melakukannya.
Tidak boleh seseorang bertawakal kepada sebab tersebut, akan tetapi bertawakal kepada Allāh Subhānahu wa Ta’ālā yang menciptakan sebab.
Orang yang beristighotsah, beristi’adzah atau beristi’anah kepada orang yang sudah mati atau kepada orang yang masih hidup akan tetapi tidak berada di depan kita atau tidak mendengar ucapan kita atau meminta makhluk perkara yang tidak mungkin melakukan kecuali Allāh, maka ini termasuk syirik besar.
Itulah halaqoh ke-12′ dan sampai bertemu di halaqoh selanjutnya.
وصلى الله على نبينا محمد و على آله و صحبه أجمعين
Saudaramu, Abdullāh Roy
___________________________
Sumber :
📦 Donasi Pengembangan Dakwah Group Bimbingan Islam
| Bank Mandiri Syariah
| No. Rek : 7103000507
| A.N : YPWA Bimbingan Islam
| Konfirmasi Transfer : +628-222-333-4004
📝 Saran atau Kritik silahkan sampaikan kepada kami melalui link berikut:
🌐 http://www.bimbinganislam.com/kritikdansaran